Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Pelatihan Penggerak bagi pimpinan persyarikatan. Untuk tahap awal kegiatan ini dikhususkan buat sekretaris dan wakil sekretaris tingkat Pimpinan Daerah se-Sumatera Utara. Begitu pentingnya kegiatan ini maka pelatihan penggerak ini dilaksanakan selama tiga (20-22 Desember 2024) di Balai Besar Guru Penggerak Medan.
Cukup menarik istilah yang dipakai untuk kegiatan ini yaitu pelatihan "penggerak". Pertama, Istilah "penggerak" mengingatkan kita kepada istilah "guru penggerak" yang diluncurkan Kementerian Pendidikan. Program yang menjadi unggulan Kementerian Pendidikan. Mudah-mudahan istilah "penggerak" ini dipakai bukan gara-gara Kementerian Pendidikan sekarang dipimpin Abdul Mukti yang sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Kedua, kata "penggerak" tidak asing bagi warga Muhammadiyah. kita selalu menyebutkan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan menggantikan istilah organisasi. Kita selalu menyebutkan dengan Gerakan Muhammadiyah.
Munculnya istilah "penggerak" boleh jadi untuk membangkitkan semangat gerakan di kalangan khususnya bagi pimpinan Muhammadiyah. Para pimpinanlah yang harus memiliki gagasan, kreativitas, terobosan dan segala sesuatu yang bisa menggerakkan Muhammadiyah. Pimpinanlah sebagai lokomotif untuk membawa gerbong Muhammadiyah untuk mencerahkan ummat khususnya warga Muhammadiyah. Jadi pelatihan ini sangat penting tentu terkhusus kita di Muhammadiyah Sumatera Utara.
Muhammadiyah Sumatera Utara pada Muktamar Muhammadiyah tahun 2027 sebagai tuan rumah. Sebagai tuan rumah Muhammadiyah Sumatera Utara tentu harus berbenah diri. Tidak saja ini menjadi tanggung jawab Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara tetapi seluruh pimpinan daerah, cabang , ranting dan seluruh warga Muhammadiyah Sumatera Utara. Untuk itulah semua harus bergerak bersama menyongsong dan menyukseskan Muktamar Muhammadiyah 2027. Untuk itulah pelatihan penggerak yang dilakukan PW Muhammadiyah saat ini mampu memberi motivasi dan menjadi bagian untuk menggerakkan Muhammadiyah jelang muktamar.
Pelatihan penggerak bagi pimpinan persyarikatan bagi sekretaris dan wakil sekretaris adalah hal yang strategis. Sekretaris adalah ujung tombak penggerak sebuah organisasi. Sekretaris lah pengumpul dan pengolah segala bentuk gagasan sebagai amunisi untuk menggerakkan Muhammadiyah. Berhasil tidaknya pelatihan ini dapat kita ukur ada tidaknya gelombang gerakan yang akan dilakukan oleh Muhammadiyah di setiap jenjang pimpinan. Peran seorang sekretaris sangat diharapkan sebagai "penggerak" dalam mengatur ritme membawa pergerakan Muhammadiyah.
Semoga pelatihan ini dapat membawa berkah dan membawa kemajuan Muhammadiyah Sumatera Utara.