Selasa, 30 Mei 2023

PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH KARO

Muhammadiyah Karo sudah ada sekitar tahun 1934. Awalnya dibawa oleh pegawai Kantor Pos Kabanjahe saat penjajahan Belanda. Tentu data ini perlu diteliti kembali. 


Secara organisasi Muhammadiyah Karo berjalan dengan baik sebagai sebuah organisasi. Struktur kepengurusan mulai tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa/kelurahan berjalan dengan baik. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karo saat ini memiliki struktur di enam kecamatan yang secara organisasi disebut Pimpinan Cabang Muhammadiyah.  Namun hanya dua pimpinan cabang yang aktif berjalan kegiatan organisasi yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabanjahe dan Berastagi.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabanjahe memiliki struktur Pimpinan Ranting yaitu tingkat desa/kelurahan sebanyak enam buah. Pimpinan Ranting tersebut adalah PRM ( Pimpinan Ranting Muhammadiyah) Lau Cimba, PRM Jalan Majid, PRM Kampung Dalam, PRM Sudirman, PRM Samura dan PRM Kota.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Simpang Empat memiliki pimpinan ranting sebanyak lima buah. Adapun ranting tersebut adalah PRM Tigapancur, PRM Beganding I, PRM Beganding II, PRM Simpang Beganding dan PRM Nangbelawan. Selain itu Muhammadiyah juga memiliki satu desa yang merupakan desa binaan yaitu desa Bulan julu di Kecamatan Barus Jahe. Insyaallah desa ini akan menjadi cikal bakal pembentukan ranting.

Kegiatan organisasi berjalan dengan baik di tingkat pimpinan ranting. Setiap ranting secara rutin seminggu sekali mengadakan kegiatan pengajian. Ini merupakan usaha memberikan pembekalan ke-Islaman kepada warga atau anggota Muhammadiyah. Jumlah anggota Muhammadiyah Karo sekitar seribu kepala keluarga. 

Muhammadiyah Karo mengelola beberapa usaha pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah. Pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah mulai dari tingkat Madrasah Diniyah, TK , SD, SMP dan SMA. Kegiatan pendidikan itu semua di atas lahan yang dimiliki Muhammadiyah. 



0 comments:

Posting Komentar