Sabtu, 24 Maret 2012

Catatan: memantau Taman Baca Al-quran

Program Pemberantasan Buta Al-Quran yang dilaksanakan oleh PD Muhammadiyah Kab.Karo alhamdulillah berjalan dengan baik. Ada sekitar 14 desa yang menjadi lokasi kerjasama program ini. Biasanya pertemuan secara rutin pada minggu setiap akhir dilaksanakan di masjid Taqwa Muhammadiyah kabanjahe. Namun untuk bulan Maret ini, PD Muhamamdiyah Kab.Karo yang langsung menyambangi satu persatu desa yang menjadi binaan taman baca al-quran.

Perjalanan dimulai hari ini (Sabtu,24/3/2012), dimulai bergerak dari Kabanjahe jam 08.45 dan sampai di Masjid Taqwa desa Lingga pada pukul 09.00wib. Bertemu dengan tenaga pengajar dan berbincang-bincang tentang kegiatan baca al-Quran. Rumah nazir yang berada di lokasi masjid dijadikan sebagai pusat belajar untuk anak-anak. Insya Allah, taman baca al-quran ini akan dijadikan pendidikan PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) khususnya anak-anak muslim. Harapan ini mudah-mudahan sebuah upaya penguatan aqidah bagi generasi awal.

Pada pukul 09.30 wib kami bergerak menuju desa berikutnya yaitu desa Lingga Julu dan sampai kesana pada pukul  09.50 wib. Pertemuan dilaksanakan di Masjid Al-Falah dan ketemu dengan Ibu Nurlina dan Martha Br.Ginting sebagai tenaga pengajar dan tokoh muda penggiat dakwah di desa Lingga Julu, Hamzah Purba. Imformasi yang kami peroleh pelaksanaan taman baca al-Quran berjalan dengan baik. yang cukup menggembirakan, masjid Al-Falah yang sudah lama tidak melaksanakan shalat jumat, Hamzah Purba menyampaikan bahwa dua minggu terakhir ini telah dilaksanakan shalat Jumat. Diantara keluhan mereka adalah sulitnya air. PD Muhammadiyah berjanji untuk membantu permasalahan ini. sama seperti desa lingga, desa Lingga Julu kita harapkan dapat kita jadikan sebagai PAUD Islami.

Selanjutnya, pada pukul 10.20 kami melanjutkan pemantauan ke desa Pintu besi. Tenaga pengajar di desa ini adalah Mhd. Shodiqun Tarigan dan tiba di rumah belia pada pukul 11.40 wib. pelaksanaan belajar dilaksanakan di rumah beliau. Di desa ini belum ada masjid.Banyak yang dapat imformasi yang kami terima. Pada pukul 11.10 wib kami melanjutkan ke desa Deskati.

Pukul 11.30 kami sampaikan ke desa Deskati dan disambut oleh Bapak Rahmat Tarigan sebagai tokoh Islam sekaligus pengajar untuk program taman baca al-Quran, Selanjutnya kami bergerak ke desa Naman. Sama seperti daerah yang lain, program ini berjalan sesuai dengan harapan.

Pukul 12.20 wib kami bergerak ke desa Suka nalu dan bertemu dengan pengelola taman baca al-quran di masjid Amal Bakti yang dibangun oleh yayasan amal Bakti Pancasila pada era Suharto. Suparjo sebagai tenaga pengajar menyampaikan kepada kami tentang program yang telah dilakukan. Suparjo tampak bersemangat dalam upaya beliau bagaimana mencerdaskan ummat di desa Sukanalu. Sebelum pertemuan kami melaksanakan shalat zuhur di masjid ini.

Desa terakhir yang kami kunjugi adalah desa Simacem. Ada sedikit keluhan tenaga pengajar di desa ini yaitu tidak adanya dorongan dari orang tua untuk menyuruh anak-anaknya belajar al-Quran. untuk mengatasi ini, Insya allah PD Muhamamdiyah Karo akan melakukan silaturahmi kepada ibu-ibu melalui perwiridan yang akan dilakukan pada hari Jumat depan sekaligus melaksanakan shalat jumat di desa ini. Pemuka masyarakat pada kesempatan pertemuan ini memohon bantuan agar dimasukkan dai ke desa ini. Untuk itulah PD Muhamamdiyah akan berkonsultasi dengan pihak-pihak yang mau mengirimkan dai ke desa ini.

Pada pukul 14.00 kami bergerak kembali menyudahi kunjungan pemantaua di beberapa desa sebagai mitra kerjasama PD Muhamamdiyah Kab.Karo dalam rangka menyukseskan program buta aksara al-quran di Kab.Karo. ada satu kesan yang kami peroleh bahwa, tenaga-tenaga pengajar mempunyai semangat dalam rangka menyukseskan program ini. Insya Allah.


0 comments:

Posting Komentar