Senin, 20 Februari 2012

Silaturrahmi dan Bincang-Bincang Dakwah Karo

Pada hari Minggu (19/02/2012) bertempat di Masjid Taqwa Muhammadiyah kabanjahe diadakan Silaturrahmi dan Bincang-Bincang Seputar dakwah Kab.Karo.Pertemuan ini bermula dari bincang-bincang ringan beberapa anggota di Grup Realita Islam Karo. Seterusnya masing-masing punya keinginan untuk bisa "kopi darat".Alhamdulillah, pertemuan "kopi darat" ini dilaksanakan dengan difasilitasi oleh PD Muhammadiyah Kab.Karo.Selain dihadiri oleh anggota Grup Realita Muslim Karo silaturrahmi ini juga dihadiri oleh Pimpinan Ormas islam sekabupaten Karo. Antara lain; Muhammadiyah, Al-Washliyah, Nahdatul Ulama, Dewan masjid Indonesia, para dai dan tokoh-tokoh muda. Di samping itu hadir juga anggota Grup Realita Mislim Kari dari Medan Bapak H.Ilyas Tarigan yang membuat pertemuan ini semakin hidup.

Kehadiran H.Ilyas Tarigan diberi apresiasi yang tinggi sebagai wujud kepedulian beliau terhadap permasalahan dakwah di Kabupaten Karo.Di awal Silaturrahmi dan Bincang-Bincang tersebut, H.Ilyas Tarigan kembali bernostalgia tentang gerakan dakwah pada masa-masa era tahun 70-80an yang pada saat itu begitu banyak perhatian lembaga-lembaga dakwah ke Kab.Karo. Beliau juga menyampaikan tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti H.Syamsudin Tanjung dan tokoh Al-Wasliyah H.Bahrum Seregar dsb yang secara bersama-sama menghidupkan gerakan dakwah di Kab.Karo.

Diskusi yang dipandu oleh Drs.H.Erwin Tanjung  ini semakin hangat dan menarik ketika masing-masing peserta diminta tentang permasalahan dakwah di Kab.Karo. Drs.Abdul Gani Panjaitan (dari PC Nahdatul  Ulama) memaparkan bahwa saat ini Kabupaten Karo masih kekurangan tenaga dai, tidak adanya koordinasi dakwah sehingga potensi ummat tidak dapat dioptimalkan. Walaupun saat ini beberapa hal yang dapat menunjukkan semangat dakwah islam sudah semakin menggeliat. Pendidikan maupun bidang ekonomi sudah dimiliki oleh ummat Islam. Sedangkan Sugianto, S.Ag ( Ketua PD Al-Washliyah ) menyoroti tentang tidak kompaknya tokoh-tokoh ummat Islam yang menjadi panutan masyarakat. Sulit untuk bersatu. Din Ahmadi ( Ketua Dewan Masjid Indonesia ) menyoroti lemahnya peran ormas dan tidak adanya koordinasi dakwah di Kab.Karo.Di samping hal tersebut di atas masih banyak lagi hal-hal yang harus dibenahi dalam rangka pengembangan dakwah di Kabupaten Karo. Yang cukup menarik adalah pernyataan Abdul Rahmat Saleh Tarigan ( Sekreatris PD Muhamamdiyah Karo) yang menyebutkan dilihat dari jumlah ummat Islam semakin meningkat, namun hal itu disebabkan banyaknya pendatang yang beragama Islam. Bukan tidak mungkin jumlah ummat Islam dari etnis Karo semakin menurun karena murtad. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua.

Apa yang harus kita lakukan mengatasi persoalan ini ?
Rusli,SP yang mewakili tokoh muda menawarkan agar kita mencari akar permasalahan dakwah di Kab.Karo. Di samping beliau juga menyoroti sistem manajemen dakwah selama ini. Sedangkan Din Ahmadi menawarkan untuk menghidupkan lembaga dakwah seperti MUI yang diharpkan dapat menjadi koordinasi dakwah di Kab.Karo,disamping itu menawarkan untu membentuk Pusat Pembinaan Ummat. Pada kesempatan ini Jamaluddin Nasution ( Majelis Tabligh Muhammadiyah ) mengingat semua peserta jika sudah disepakati secara bersama untuk bergerak membangun dakwah di kab.Karo harus dilandasi niat yang ikhlas untuk dakwah. Beliau mengingatkan kepada semua peserta bahwa belajar dari pengalaman masa lalu banyaknya lembaga atau forum dan sebagainya ditungkangi oleh syahwat nafsu potitik. Disisi lain, Syamsir Hariansyah ( Sekretaris Majelis Tafsir Al-Quran ) menambahkan bahwa gerakan dakwah ini akan berhasil jika kita semua meninggalkan ego masing-masing dengan  tidak membawa bendera masing-masing. seluruh ormas dan lembaga dakwah harus bersama-sama untuk membangun dakwah di kab.Karo.Beliau juga mengharapkan agar ormas dan lembaga dakwah ini dapat memberikan advokasi terhadap permasalahan yang dialamiu oleh ummat.

Dari diskusi panjang itu ada satu titik temu dari semua peserta silaturrahmi, yaitu membangun bersama-sama saling bersinerji untuk dakwah di kabupaten Karo . yang cukup menarik dari diskusi ini adalah perbedaan antara yang berkeinginan membentuk sebuah tim yang tugasnya sebagai koordinasi dakwah di Kab.Karo atau memberdayakan lembaga yang sudah ada.Pada pertemuan ini belum ada kesepakatan.yang menarik diskusi panjang ini adalah semua peserta punya semangat yang sama untuk menggairahkankan kembali suasana dakwah di Kabupaten Karo

Untuk menuntaskan hal tersebut, peserta sepakat untuk mengdakan Silaturrahmi dan Bincang-Bindang Dakwah kab.Karo Part 2 yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 2 Maret 2012. Untuk memfasilitasi pertemuan kedua ini diharapkan kepada MUI Kab.Karo. Adapun agenda diskusinya adalah membahas format tim atau badan/lembaga serta fungsinya.
Sampai jumpa pada Silaturrahmi dan Bincang-Bincang Dakwah Kab.Karo Part 2  !

0 comments:

Posting Komentar